KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) tetap melanjutkan rencana menggandeng pemengaruh (influencer) dalam memperkenalkan destinasi wisata di Bumi Etam. Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menargetkan jangkauan promosi wisata meningkat hingga 30 persen melalui strategi ini.

“Targetnya naik 30 persen, maksudnya jangkauannya. Kita sudah ada standardisasinya, datanya juga ada. Jadi jangan hanya dilihat dari nilai anggaran yang kecil. Justru biaya promosi ini relatif kecil jika dibandingkan dampak yang bisa dihasilkan,” jelas Ririn, Sabtu (27/9/25).

Menurutnya, pemanfaatan media sosial melalui pemengaruh dinilai lebih efektif dalam menyebarkan informasi wisata ketimbang hanya mengandalkan cara konvensional. “Beda ya kalau kita menggunakan pemain medsos dibanding hanya jalur formal. Dampaknya jauh lebih cepat dan luas,” ujarnya.

Meski demikian, Ririn mengakui masih ada tantangan terkait alokasi anggaran. Program pengembangan desa wisata, termasuk Desa Wisata Semayang, sempat mengalami pengurangan dana. Hal ini membuat pihaknya harus mencari cara lain agar promosi dan pengembangan destinasi tetap berjalan.

“Untuk Semayang, insyaallah tetap kita jalankan. Pengelolaannya nanti bisa langsung oleh pihak desa. Jadi bukan berarti dihapus, hanya penyesuaian anggaran,” katanya.

Ia menambahkan, Dispar Kaltim merupakan salah satu perangkat daerah dengan anggaran relatif kecil dibanding OPD lainnya. Namun, pihaknya optimistis strategi promosi melalui pemengaruh, ahli digital visual marketing, hingga kerja sama dengan media massa akan memperkuat citra pariwisata Kaltim.

“Sejak awal saya dilantik, memang program utama saya ada dua, pengembangan desa wisata dan promosi melalui influencer. Jejak digitalnya bisa dilihat, program ini sudah lama kami rancang,” tegasnya. (yud)