KALTIMVOICE, SAMARINDA – Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Timur 2025 dipastikan mundur dari jadwal semula. Agenda yang awalnya direncanakan pada 2–9 Oktober, digeser ke pekan ketiga November.
Keputusan tersebut lahir dari rapat koordinasi Dispora Kaltim bersama pihak terkait. Ada dua alasan utama: memastikan persiapan teknis lebih matang dan menunggu rampungnya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Penajam Paser Utara (PPU), selaku tuan rumah.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan bahwa langkah ini diambil karena belum tersedianya anggaran. “Kita sudah sepakat untuk menunda pelaksanaan Popda tahun ini. Alasannya agar persiapan lebih detail dan karena anggarannya masih menunggu persetujuan Bupati PPU,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Menurut Rasman, penundaan lebih masuk akal dibandingkan memaksakan pelaksanaan pada awal Oktober. Apalagi, waktu penyelenggaraan sangat berdekatan dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang dimulai 1 November.
“Kalau dipaksakan, waktunya sangat mepet. Belum lagi proses entri by number maupun entri by name untuk Popnas. Karena itu lebih baik Popda digelar setelah Popnas,” tambahnya.
Dispora Kaltim menilai hambatan terbesar ada pada keterlambatan pengesahan APBD-P PPU. Kondisi itu berimbas pada proses pengadaan kebutuhan, mulai dari peralatan pertandingan, akomodasi, hingga logistik.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar ke depan Popda dimasukkan ke APBD murni, bukan lagi mengandalkan anggaran perubahan. Popda tahun ini rencananya mempertandingkan 14 cabang olahraga plus dua cabang eksibisi. Alokasi anggaran akan menyesuaikan jumlah cabang dengan mencakup biaya medali, wasit, konsumsi, transportasi, dan akomodasi.
Dispora juga sudah menetapkan kuota 100 atlet untuk setiap kabupaten/kota, sementara jumlah di luar itu ditanggung kontingen masing-masing. Meski mengalami pergeseran jadwal, Rasman memastikan gelaran olahraga lain tidak akan ikut terdampak.
“Kami pastikan Popda yang mundur ini tidak akan berimbas pada Porprov yang juga akan digelar di Kabupaten Paser,” tegasnya. (ns)