KALTIM VOICE, SAMARINDA – Mencuatnya nama anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz, sebagai kandidat kuat Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Samarinda mendapat tanggapan dari Ketua PBSI Kaltim, Mudiat Noor.
Ia menegaskan, siapa pun berhak untuk maju dan memimpin organisasi olahraga, termasuk PBSI Samarinda.

Saat ditemui usai membuka CPS Open Turnamen Kaltim di Gedung Hidden Sport Club, Perumahan Citra Land, Jalan D.I. Panjaitan, Mugirejo, Samarinda, Rabu (20/8/25). “Sebetulnya semua layak saja di dunia bulu tangkis ini. Apalagi di Samarinda, tantangannya luar biasa,” ungkapnya.

Dirinya yang pernah menjabat Ketua PBSI Samarinda itu mengungkapkan, Samarinda memiliki ekosistem bulu tangkis yang berbeda dibanding daerah lain. Hal ini karena mayoritas klub di Samarinda didukung para pengusaha besar, mulai dari sektor batubara hingga perkapalan.

“Klub yang ada di Samarinda ini rata-rata diasuh pengusaha kelas nasional. Jadi persaingannya luar biasa. Berbeda dengan daerah lain, yang klubnya tumbuh dari kecil hingga besar. Di Samarinda, sejak awal pembinaannya saja sudah dikelola pengusaha kelas kakap,” jelasnya.

Menurutnya, menjadi Ketua PBSI Samarinda bukan tugas ringan. Dibutuhkan figur yang memiliki kapasitas, pengaruh, dan komitmen besar untuk bisa mengelola dinamika organisasi yang melibatkan banyak kepentingan besar. “Pemilihan PBSI Samarinda, dibutuhkan satu figur tokoh yang juga luar biasa. Tidak hanya karena posisinya di politik atau bisnis, tetapi juga bagaimana komitmennya terhadap pembinaan bulu tangkis di Samarinda,” tegasnya.

Meski demikian, ia tidak secara spesifik menanggapi peluang Abdul Giaz. Ia hanya menekankan bahwa figur ketua nantinya harus mampu membawa PBSI Samarinda lebih maju dan melahirkan atlet-atlet berprestasi. “Walaupun sekarang saya sudah di provinsi, saya tetap melihat Samarinda ini butuh pemimpin PBSI yang kuat. Tantangannya besar, dan siapa pun yang terpilih harus benar-benar siap,” pungkasnya. (yud)