KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Menghadapi ancaman kebakaran lahan dan kebun yang kerap melanda wilayah Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim terus memperkuat koordinasi lintas sektor. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah kabupaten dan pihak swasta agar tercipta pembangunan perkebunan yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekebun.
Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui pembinaan terhadap Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di tingkat desa dan kelurahan. Selain itu, perusahaan perkebunan juga diajak untuk ikut berperan aktif dalam pembinaan KTPA serta pemantauan sistem sarana dan prasarana pengendalian karlabun di wilayah kerja masing-masing.
“Kami terus melakukan pembinaan terhadap KTPA di desa-desa maupun kelurahan baik pelatihan maupun papan nama. Sedangkan untuk bantuan alat pemadaman, ada yang dari kabupaten, perusahaan perkebunan, dan dari provinsi,” kata Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Disbun Kaltim, Asmirilda, di Samarinda, Sabtu (1/11/2025).
Asmirilda menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk penguatan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran kebun dengan menggandeng berbagai pihak. Melalui Tim Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun (Dalkarlabun) Disbun Kaltim, kegiatan pembinaan dan dukungan bagi KTPA terus digencarkan. Salah satu contohnya adalah penyerahan bantuan papan nama bagi sembilan KTPA di dua kabupaten, Kutai Timur dan Berau.
“Di Kutai Timur ada enam KTPA yang menerima bantuan, yaitu KTPA Rantau Panjang, KTPA Lung Melah, KTPA Marah Halaq, KTPA Long Segar, KTPA Muara Pantun, dan KTPA Jug Ayaq,” jelasnya. Sementara itu, tiga KTPA di Kabupaten Berau yang menerima bantuan serupa adalah KTPA Kampung Tembudan, KTPA Kampung Harapan Maju, dan KTPA Tumit Melayu.
Ia menambahkan, papan nama yang diberikan memang sederhana, tetapi memiliki arti penting sebagai simbol kesiapsiagaan kelompok. “Kami ingin kelompok ini tidak hanya aktif di atas kertas, tetapi benar-benar siap bergerak cepat ketika terjadi indikasi kebakaran,” tegas Asmirilda.
Ia berharap keberadaan KTPA dapat menjadi ujung tombak dalam sistem deteksi dini serta penanganan kebakaran di area perkebunan. Kolaborasi antara petani, perusahaan, dan pemerintah daerah dinilai menjadi kunci menjaga produktivitas perkebunan sekaligus memastikan lahan tetap aman dari ancaman api. (yud)