KALTIM VOICE, SAMARINDA – Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar Nasional Pemuda Nusantara Goes to Campus, yang digelar di lantai IV Gedung Rektorat, Rabu (27/8). Mengusung tema “Peran Universitas dan Industri dalam Membangun SDM serta Inovasi Energi Baru Terbarukan Berbasis Potensi Kalimantan Timur,” kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan industri.
Seminar terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama membahas “Peran Universitas dalam Transisi Energi Hijau: Membangun SDM dan Inovasi Energi Terbarukan Berbasis Potensi Kalimantan Timur”, sementara sesi kedua bertema “Menjembatani Kebutuhan Industri dan Dunia Pendidikan: Link and Match untuk Mencetak SDM Unggul Kalimantan Timur.”

Acara ini dibuka secara resmi oleh Arih Frananta Filifus Sembiring, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang Polhukam, mewakili Gubernur yang berhalangan hadir.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Meski tidak berlangsung lama, kami harap kegiatan ini memberi dampak dan warisan positif bagi generasi muda Kaltim. Dengan hadirnya IKN, tantangan dan peluang semakin besar. Mahasiswa harus bersiap mengisi posisi strategis, bukan hanya jadi penonton,” ujar Arih dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan SDM lokal dalam menyambut pembangunan dan eksploitasi sumber daya alam di Kalimantan Timur, agar masyarakat lokal tidak terus bergantung pada tenaga kerja dari luar daerah.

Prof. Dr. Moh. Bahzar, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, menyampaikan bahwa pihak kampus menyambut baik kehadiran Pemuda Nusantara di lingkungan universitas.
“Kami membuka diri untuk setiap kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah jam terbang, wawasan, dan menggali potensi diri. Jangan hanya mengejar ijazah tanpa skill,” jelasnya.
Ia juga berharap agar kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan tidak hanya bersifat seremonial.

Sementara itu, Panji Sukma Nugraha, Direktur Eksekutif Program Pemuda Nusantara Goes to Campus menjelaskan bahwa program ini adalah kolaborasi berbagai komunitas pemuda yang peduli pada pembangunan SDM di ruang profesional.
“Hari ini, lulusan S1 sudah lebih dari satu juta, tapi penyerapan kerja masih rendah. Karena itu, link and match antara kampus dan industri menjadi kebutuhan mendesak,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi transisi energi menuju target Green Energy 2035, serta perlunya kebijakan afirmatif pemerintah agar perusahaan yang beroperasi di Kaltim membuka peluang magang dan pelatihan bagi mahasiswa dan pemuda lokal.
“Mahasiswa harus paham, kuliah bukan sekadar mendapat ijazah. Mereka harus tahu ke mana akan melangkah setelah lulus. Khususnya di Kalimantan Timur, peluang terbuka lebar tinggal bagaimana mereka mempersiapkan diri,” tambahnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang strategis, antara lain:
• Syafruddin, Anggota Komisi XII DPR RI
• M. Chaliq Fadli, General Manager PLN Regional Kaltim-Kaltara
• Budi Nugroho, Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Kaltim
• Elly Luchritia Nova, Kepala Bidang EBT dan Konservasi Energi
• Reza Fahlevi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim
• Perwakilan dari PT Pupuk Kaltim, Bank Mandiri Kota Samarinda, dan HIPMI Kaltim

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong kolaborasi multipihak demi mewujudkan Kalimantan Timur sebagai pusat pengembangan SDM unggul dan pusat energi baru terbarukan di masa depan. (Mzhra).