KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Telkomsel menjadi provider yang digandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam program penyediaan internet gratis bertajuk Gratispol. Program ini ditujukan untuk mempercepat pemerataan akses internet di berbagai wilayah Kaltim dengan target pemasangan 333 titik layanan internet gratis.
Account Manager Telkomsel Kaltim, Bonita Losparingi mengatakan, hingga saat ini, sudah 202 titik internet gratis yang terpasang. Sisanya ditargetkan rampung pada pertengahan September 2025. “Jadi kita pasang parsial. Pertama kita Indihome dulu, setelah Indihome selesai baru ke Orbit. Targetnya untuk yang Indihome sudah selesai, yang Orbit itu bulan depan. Mungkin dua minggu selesai, pertengahan September kali ya,” ujarnya, Jumat (29/8/25).
Menurutnya, layanan yang dipasang terdiri dari Indihome dan Orbit. Indihome menggunakan jaringan fiber optik, sementara Orbit memanfaatkan layanan GSM Telkomsel. Dari sisi kapasitas, Indihome mampu melayani hingga 64 perangkat dengan kecepatan 200 Mbps. Sedangkan Orbit melayani jumlah perangkat yang sama dengan kecepatan hingga 30 Mbps per pengguna.
“Kalau untuk Indihome sama Orbit itu bisa meng-cover 64 perangkat. Bandwidth untuk Indihome 200 Mbps, kalau Orbit itu 30 Mbps per user-nya. Jadi agak beda ya, walaupun sama-sama dari Telkomsel,” jelas Bonita.
Program ini bukan hanya berdampak besar bagi masyarakat, tetapi juga menjadi proyek percontohan nasional. Sejauh ini, belum ada pemerintah yang menjalankan program internet gratis setingkat provinsi selain Kaltim.
“Sebenarnya Kaltim lumayan project-nya. Ini piloting project senasional ya. Karena di area Jawa skalanya masih kabupaten, belum provinsi. Makanya pemerintah lain itu berkaca dari Pemprov Kaltim untuk program yang sama,” tambahnya.
Dari sisi bisnis, Telkomsel mengakui program ini cukup signifikan meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya dari sektor pemerintahan. “Sebetulnya program ini kan lumayan masif dan agresif. Signifikan banget, bisa dikatakan naik. Untuk government termasuk paling besar di Kominfo,” ungkap Bonita.
Ia menegaskan Telkomsel berkomitmen menjaga kualitas layanan, termasuk dalam penanganan gangguan jaringan. “Kalau pun memang ada kendala, gangguan, misalkan down ataupun jaringan PLN yang terputus, itu pasti ada back up-annya. Kita ada target juga karena alarmnya sampai tim network. Jadi, enggak mungkin kita biarkan lama-lama,” tegasnya. (yud)