Pedagang Es Samarinda Ketiban Cuan Saat Aliansi Mahakam Kepung DPRD Kaltim

whatsapp image 2025 09 01 at 20.03.44 8cb09c6b
Ket. Foto: Yuliana, pedagang es di depan Kantor DPRD Kaltim saat berlangsungnya aksi unjuk rasa, Senin (1/9/2025).

KALTIMVOICE,SAMARINDA – Sejak semula, gelombang demonstrasi mahasiswa dan elemen masyarakat yang menamakan diri Aliansi Mahakam di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur pada Senin (1/9/2025) dikhawatirkan berujung ricuh. Namun, unjuk rasa tersebut malah membawa berkah bagi pedagang kecil di sekitar lokasi.

Yuliana (45), warga Jalan M. Yamin, Samarinda, yang sehari-hari berjualan es keliling dan biasa mangkal di depan GOR Sempaja, datang mengadu untung di sekitar gedung DPRD Kaltim begitu mendapat informasi unjuk rasa. Bagi dia, momentum keramaian seperti pawai maupun aksi unjuk rasa berarti cuan. Banyaknya massa yang berkumpul membuat dagangannya lebih cepat laku.

Di hari-hari normal, Yuliana biasanya mampu menghabiskan sekitar dua wadah es atau setara 100 gelas. Dari penjualan tersebut, ia memperoleh keuntungan yang cukup untuk menunjang kebutuhan keluarga. “Pada hari biasa saya bisa menjual hingga dua wadah penuh, dan biasanya keuntungan yang saya peroleh sekitar Rp500 ribu,” ungkapnya.

Yuliana menyebut, dalam situasi semacam ini pendapatannya dapat melonjak hingga tiga kali lipat dari biasanya. “Kalau suasana ramai, hasil penjualan bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Terkadang saya bisa memperoleh Rp2 juta sampai Rp3 juta dalam sehari,” jelasnya.

Meskipun demikian, keuntungan besar tidak selalu bisa ia nikmati. Musim hujan biasanya menurunkan minat pembeli. Persaingan dengan pedagang lain pun cukup ketat. Karena itu, Yuliana memiliki cara sendiri agar dagangannya tetap diminati. “Saya menambahkan variasi rasa serta sedikit campuran susu agar es yang saya jual memiliki cita rasa berbeda dibandingkan pedagang lain,” terangnya.

Biasanya, ia menawarkan tiga pilihan rasa, yakni mangga, jeruk, dan es teh. Akan tetapi, khusus pada hari demonstrasi ini, Yuliana hanya membawa dua varian. “Hari ini saya menjual es rasa stroberi dan es teh,” katanya.

Dibantu sang suami, Yuliana mengaku penjualan es stroberi justru paling diminati. Dua wadah penuh sudah ludes sebelum sore tiba. “Untuk rasa stroberi hari ini sudah habis dua wadah,” ujarnya sambil tersenyum. (ns)

Share:

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *