KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mengoptimalkan fungsi Ekspor Center sebagai instrumen penting dalam memperluas pasar produk lokal di kancah internasional.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi daerah untuk meningkatkan ekspor nonmigas dan nonbatubara, sekaligus mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu bersaing di pasar global.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop & UKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, menyebutkan bahwa Ekspor Center hadir sebagai jembatan bagi UKM potensial untuk bertransformasi menjadi eksportir aktif.
“Pemerintah menyiapkan Ekspor Center sebagai wadah untuk memperluas pasar ekspor di luar sektor migas dan batubara, sekaligus membina UKM agar dapat melakukan ekspor secara mandiri,” ujarnya saat ditemui di Kantor Disperindagkop dan UKM Kaltim, Selasa (21/10/2025).
Sebagai wujud nyata dukungan, Ekspor Center Kaltim baru-baru ini turut ambil bagian dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di Jakarta. Dalam ajang tersebut, pihaknya memfasilitasi sekitar 40 UKM dari berbagai kabupaten/kota untuk menampilkan produk unggulan masing-masing.
“Kami menyediakan 14 stan untuk menampung partisipasi puluhan UKM Kaltim yang ikut serta dalam pameran tersebut,” kata Heni.
Keikutsertaan itu membuahkan hasil menggembirakan. UKM binaan Kaltim sukses mencatatkan transaksi dagang senilai lebih dari 2 juta dolar AS atau sekitar Rp28 miliar.
Heni menilai capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa keberadaan Ekspor Center memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekspor daerah. “Alhamdulillah, transaksi yang tercatat mencapai lebih dari dua juta dolar AS. Ini menunjukkan efektivitas peran Ekspor Center dalam mempercepat kemajuan UKM ekspor,” ungkapnya.
Selain aktif mengikuti pameran, Ekspor Center juga menjalankan berbagai program pendampingan bagi pelaku usaha, mulai dari pertemuan bisnis dengan calon pembeli (business meeting), fasilitasi perizinan ekspor, hingga sertifikasi mutu internasional seperti HACCP.
“Kami turut membantu proses pengiriman sampel komoditas, pengurusan dokumen ekspor, serta menjalin kerja sama dengan lembaga terkait agar kegiatan ekspor UKM berjalan lancar,” jelasnya.
Heni berharap dukungan terhadap keberadaan Ekspor Center semakin diperkuat sehingga lebih banyak UKM asal Kaltim yang mampu menembus pasar internasional dan berkontribusi pada peningkatan ekspor nonmigas daerah. “Manfaat dari Ekspor Center sangat besar, terutama dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi baru di sektor ekspor nonmigas dan nonbatubara,” pungkasnya.(ns)