DSA 69 Sapu Bersih Juara di Mahakam Freedom War Airsoft Festival 2025

whatsapp image 2025 09 02 at 00.31.35
Rendy, Sendi, Fauzan, Wawan, Navy dan Toto saat meraih Juara 1 kategori perang jarak dekat dalam ajang Mahakam Festival Freedom War Airsoft Festival 2025 di Samarinda (foto : Sendi/DSA 69)

KALTIM VOICE, SAMARINDA – Komunitas Airsoft Gun kebanggaan Samarinda, Detasemen Samarinda Airsoft 69 (DSA 69), kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam ajang Mahakam Freedom War Airsoft Festival 2025, yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur pada 30 – 31 Agustus di GOR Kadrie Oening, Samarinda, tim ini berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2 dalam kategori PJD (Perang Jarak Dekat) 5 on 5.

whatsapp image 2025 09 02 at 00.36.34
Detasemen Samarinda Airsoft 69 (DSA 69) foto: Sendi/DSA 69)

Kompetisi yang diikuti oleh empat kota/kabupaten di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur berlangsung sengit dan penuh semangat sportivitas. Namun, DSA 69 tampil dominan hingga berhasil menempatkan dua timnya di partai final atau All Final.

Perwakilan DSA 69, Sendi Dwi Putra, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah DSA 69 kembali diberikan rezeki untuk menjadi Juara 1 dan 2 di Mahakam Freedom War. Ini adalah hasil dari kerja keras, kekompakan, dan semangat tim sejak persiapan awal hingga pertandingan,” ujar Sendi kepada Kaltim Voice.

DSA 69 menurunkan dua tim andalannya, yakni:

  • DSA 69 A: Sendi, Fauzan, Wawan, Toto, Navy, Guruh
  • DSA 69 B: Dede, Dedi, Herry, Alvin, Tommy, Dedi S
whatsapp image 2025 09 02 at 00.32.35 (1)
Dedi S, Herry, Dede, Dedi dan Alvin saat meraih Juara 2 kategori perang jarak dekat dalam ajang Mahakam Festival Freedom War Airsoft Festival 2025 di Samarinda (foto : Sendi/DSA 69)

Kedua tim tampil luar biasa dan berhasil menyingkirkan lawan-lawannya dari berbagai daerah hingga bertemu di final sesama DSA 69 — sebuah pencapaian yang sangat jarang terjadi di turnamen kompetitif seperti ini.

Meskipun berhasil menjadi juara, Sendi menegaskan bahwa gelar hanyalah bonus. Yang terpenting, menurutnya, adalah nilai silaturahmi dan kebersamaan antar komunitas pegiat airsoft gun di Kalimantan Timur.

“Bagi kami, juara itu bonus. Yang paling berharga dari event ini adalah ajang silaturahmi sesama saudara sehobi airsoft. Kami sangat menghargai atmosfer kekeluargaan yang tercipta di lapangan,” tambahnya.

Sendi juga menilai bahwa seluruh peserta dalam kompetisi ini memiliki kekuatan yang merata. Beberapa pemain bahkan merupakan perwakilan Kalimantan Timur dalam ajang nasional seperti FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional).

whatsapp image 2025 09 02 at 00.37.37
Sendi, Navy, Wawan, Toto dan Fauzan, Persiapan kejuaraan Mahakam Freedom War Aifsoftgun Festival 2025 (foto : Sendi/DSA 69)

“Semua klub kuat, dan para pemainnya banyak yang punya jam terbang nasional. Ini membuat pertandingan berlangsung sangat kompetitif dan menjadi tolak ukur yang baik untuk kami,” katanya.

Sendi berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan didukung oleh berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, karena tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga membentuk karakter dan sportivitas generasi muda.

“Kami berharap event seperti ini terus diadakan. Ini bukan hanya soal menang, tapi sebagai persiapan menuju kejuaraan nasional seperti FORNAS berikutnya,” jelas Sendi.

Sebagai penutup, Sendi mewakili DSA 69 menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam terselenggaranya acara.

“Terima kasih kepada Dispora Kaltim, seluruh panitia, dan para marshall dari berbagai klub yang telah bekerja keras menghadirkan event luar biasa ini. Salam hormat dari kami, DSA 69.”tegasnya. (Mzhra).

Share:

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *