Terowongan Samarinda Ditarget Rampung Akhir 2025, Pengujian Keamanan Dilakukan 2026

whatsapp image 2025 10 28 at 14.44.19 4977ac03
Proyek terowongan Samarinda.(ns/kaltimvoice)

KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Pembangunan terowongan di Kota Samarinda ditargetkan rampung secara struktur pada akhir tahun 2025. Proyek ini sebelumnya sempat mengalami kendala longsor pada Mei lalu. Namun, saat ini pekerjaan utama sudah kembali berjalan sesuai jadwal.

Setelah seluruh tahapan konstruksi selesai, terowongan tersebut akan melalui proses pengujian keamanan dan kelayakan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2026. Pemerintah kota hanya berwenang melakukan pengujian internal selama masa pelaksanaan pembangunan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, menjelaskan bahwa proses pengujian utama dilakukan oleh pemerintah pusat. “Karena uji kelayakan dilakukan oleh Kementerian PUPR, kami harus mengajukan terlebih dahulu agar tim dari pusat bisa turun langsung ke Samarinda. Setelah pengujian selesai dan hasilnya dinyatakan aman secara struktur, barulah terowongan dapat difungsikan,” ungkap Desy.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya hanya melakukan uji sementara di lapangan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai standar. “Ketika seluruh konstruksi selesai, barulah kami meminta Kementerian PUPR untuk melaksanakan uji secara menyeluruh,” ujarnya.

Desy juga menyampaikan bahwa kendala utama proyek ini terjadi akibat longsoran di bagian mulut terowongan pada Mei lalu.Akibat peristiwa itu, diperlukan tambahan panjang pada sisi inlet dan outlet masing-masing sejauh 72 meter untuk memperkuat struktur. “Kendala terakhir hanya di bagian mulut terowongan yang sempat longsor. Karena itu, kami tambahkan panjang konstruksinya agar lebih stabil. Untuk pekerjaan lainnya tidak ada hambatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pengujian oleh Kementerian PUPR nantinya mencakup seluruh aspek, mulai dari kekuatan struktur, drainase, hingga simulasi jalur lalu lintas. Desy pun optimistis bahwa penyelesaian konstruksi utama dapat diselesaikan tepat waktu. “Kami menargetkan pekerjaan struktur rampung pada akhir tahun 2025, dan pengujian oleh pusat bisa dilakukan pada tahun 2026,” pungkasnya.(ns)

Share:

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *