Sabar! Proyek Gorong-Gorong Jalan Kenangan Bakal Rampung Desember

whatsapp image 2025 10 21 at 15.25.14 4adf04f0
Pantauan di lokasi Jalan Kenangan, pengerjaan proyek gorong-gorong masih berjalan, sebanyak 4 orang tenaga kerja sedang mengerjakan proyek tersebut. (ns/kaltimvoice))

KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Suasana di kawasan Jalan Kenangan, Samarinda, akhir pekan lalu, sempat memanas. Warga setempat menggelar aksi protes atas lambannya pengerjaan proyek gorong-gorong yang sudah berjalan sejak Juli 2025. Pengerjaan belum juga rampung hingga kini. Spanduk protes membentang di tepi jalan dengan tulisan menyentil kontraktor proyek.

“Kami warga Kenangan meminta kepada kontraktor agar segera menyelesaikan proyek jalan poros Kenangan ini. Jangan kerjanya banyak libur aja,” begitu bunyi spanduk yang terpajang di lokasi, Sabtu (18/10/2025).

Proyek gorong-gorong yang berlokasi di tengah jalan utama itu semula diharapkan mampu mengatasi masalah genangan air yang kerap melanda kawasan tersebut. Namun, pengerjaan proyek yang terkesan lambat justru membuat warga kesal. Pasalnya, jalan utama menjadi sulit dilalui dan aktivitas ekonomi warga sekitar pun terganggu.

Salah satu warga, Harto, mengaku kecewa dengan kondisi itu. Ia menyebut pengerjaan proyek tersebut terlalu lama karena jumlah pekerjanya sedikit. “Proyek ini sudah hampir tiga bulan, tapi yang kerja cuma empat orang, kadang malah cuma dua. Jadi ya lama selesainya,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Menurut Harto, selain minim tenaga kerja, faktor cuaca juga sering memperlambat pekerjaan. Saat hujan turun, lokasi proyek tergenang air, membuat proses pengecoran harus ditunda. “Hujan jadi kendala, karena airnya masuk ke gorong-gorong, jadi harus dikeringkan dulu baru bisa lanjut kerja,” katanya.

Ia juga menyoroti dampak ekonomi yang ditimbulkan. Sejumlah pedagang yang biasa berjualan di sekitar proyek terpaksa pindah karena akses jalan terpotong galian. “Yang kasihan itu pedagang. Karena jalannya digali, mereka pindah ke depan dan harus bayar sewa tempat baru,” tutur Harto.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Samarinda, Darmadi, memastikan proyek tersebut masih berjalan sesuai kontrak kerja. Ia menjelaskan, progress pembangunan gorong-gorong saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen dari total panjang 94 meter yang ditargetkan. “Kontrak proyek ini berakhir pada 3 Desember 2025. Sekarang yang sudah dikerjakan sekitar 62 meter,” jelasnya.

Darmadi tak menampik bahwa medan proyek menjadi tantangan tersendiri. Lokasi pekerjaan yang berada tepat di tengah jalan membuat mobilisasi alat dan material sulit dilakukan. “Kendala utamanya medan. Karena dikerjakan di tengah jalan, jadi mobilisasi alat maupun material agak susah. Kalau hujan, air masuk dan harus dikeringkan dulu sebelum lanjut kerja,” ujarnya.

Meskipun begitu, ia menegaskan pihaknya sudah menegur kontraktor agar mempercepat progres tanpa mengabaikan keselamatan pekerja maupun kenyamanan warga. “Kami sudah langsung menghubungi kontraktor dan konsultan proyek untuk mencari solusi agar pekerjaan bisa dipercepat dan tidak terlalu mengganggu aktivitas warga,” tutur Darmadi.

Ia juga berharap masyarakat dapat sedikit bersabar, karena pihaknya terus memantau jalannya pekerjaan di lapangan agar selesai tepat waktu. “Kami mohon pengertian dari warga. Kami tidak bermaksud memperlambat pekerjaan, tapi kondisinya di lapangan memang cukup berat. Yang penting, proyek ini bisa selesai sesuai kontrak,” pungkasnya. (ns)

Share:

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *