KALTIMVOICE.ID, TENGGARONG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur bersama Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba Kaltim menggelar syukuran atas selesainya pembangunan tahap pertama Rest Area Prangat Baru “Odah Bekenyawa” di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Rabu (8/10/2025).
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan tambang yang berkontribusi melalui program PPM dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Momen ini menjadi simbol sinergi positif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan di wilayah sekitar tambang.
Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, yang hadir bersama Kepala Desa Prangat Baru Fitriati dan Ketua Forum PPM Minerba Kaltim Muslim Gunawan menyampaikan, progres pembangunan rest area tersebut telah mencapai 60 persen.
“Syukuran hari ini menandai selesainya tahap pertama. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk mempercepat penyelesaian pembangunan sehingga nantinya bisa segera diresmikan oleh Bapak Gubernur Kaltim,” ujar Bambang.
Rest area “Odah Bekenyawa” diharapkan menjadi fasilitas publik yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Selain berfungsi sebagai tempat istirahat bagi para pengendara yang melintas dari Samarinda menuju Bontang, Kutai Timur, maupun Berau, lokasi ini juga diproyeksikan menjadi sentra ekonomi baru bagi pelaku UMKM lokal.
Berbagai produk unggulan masyarakat akan dipasarkan di rest area ini, termasuk kopi luwak khas Prangat Baru dan hasil olahan lokal lainnya. Keberadaan rest area tersebut diharapkan dapat menggairahkan perekonomian desa dan menjadi contoh nyata kontribusi sektor pertambangan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ketua Forum PPM Minerba Kaltim, Muslim Gunawan menambahkan, pembangunan ini bukan semata infrastruktur, tetapi juga simbol kolaborasi lintas sektor. “Odah Bekenyawa bukan hanya tempat singgah, tetapi ruang kebersamaan dan pemberdayaan. Kita ingin menunjukkan bahwa industri tambang dapat tumbuh berdampingan dengan masyarakat,” tuturnya.
Pemerintah berharap, dengan tersedianya fasilitas publik yang representatif, kawasan Marangkayu dan sekitarnya dapat berkembang menjadi jalur ekonomi baru yang ramah dan produktif bagi masyarakat setempat. (yud)