KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda tengah merancang ulang gedung dan tata ruang Pasar Segiri sebagai salah satu upaya serius untuk memperkuat fungsi pasar grosir sebagai motor ekonomi regional. Pasar yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu ini dikenal sebagai pusat distribusi bahan pokok yang aktif 24 jam dan melayani wilayah luas di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, konsep penataan telah digagas sejak lama dan kini masuk ke tahap penguatan desain dan anggaran.
“Ya, jadi ini sudah lama kita konsep untuk penataan Pasar Segiri. Pasar Segiri kan pasar yang terbesar juga di Kalimantan Timur dan pasar yang 24 jam itu memasok bahan-bahan pokok ke daerah-daerah seperti Berau juga, Kutim dan sebagainya. Ada beberapa. Jadi, kalau kebutuhan pokok itu di Pasar Segiri,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Marnabas menjelaskan bahwa aktivitas grosir yang dominan di pasar tersebut, seperti bawang merah, bawang putih, dan bahan pokok lainnya membutuhkan ruang yang sesuai.
Ia menerangkan bahwa desain pasar akan dibangun dua lantai agar fungsi grosir dan distribusi tetap optimal. “Karena di situ kan grosir. Grosir bahan-bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih, apa segala itu kan nggak bisa di lantai dua. Maka kita konsep ini menjadi dua lantai saja,” jelasnya.
Mengenai anggaran, ia menyebut bahwa pengajuan awal mencapai Rp 257 miliar. Namun, karena desain yang hanya dua tingkat, pemerintah kota menargetkan maksimal sekitar Rp 200 miliar.
“Sekitar anggarannya kita minta kemarin diajukan 257 miliar tapi kita maksimal 200 miliar lah ya, karena dua tingkat saja,” imbuhnya.
Untuk memastikan pembangunan nantinya berjalan dengan tertata, Pemkot Samarinda telah memulai pendataan pedagang yang sudah beraktivitas. “Sudah. Cuma saya minta tadi, existing-nya itu betul-betul diatur. Misalnya 1, 2, 3, 4 dibuat peta baru dan digambar. Jadi nanti kalau ada yang protes, kita bisa tunjukkan dengan jelas, ini isi A, ini isi B, ini gambarannya,” jelas Marnabas.
Dengan desain dua lantai, anggaran Rp200 miliar, dan pendataan pedagang yang semakin tertib, Pemkot Samarinda optimis Pasar Segiri akan menjadi pasar grosir modern yang lebih teratur, representatif, dan mendukung kemajuan ekonomi kota. (ns)