KALTIMVOICE.ID, BONTANG – Kota Bontang mencatat sejarah sebagai tuan rumah pertama penyelenggaraan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalimantan Timur. Ajang yang menjadi pertemuan besar para jurnalis se-Kaltim ini resmi dibuka di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang pada Jumat (17/10/25) malam.
Acara pembukaan berlangsung meriah. Berbaur bersama Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, unsur Forkopimda, perwakilan PT Pupuk Kaltim, Ketua PWI Kaltim, Ketua KONI Bontang, para Ketua PWI kabupaten/kota, serta ratusan insan pers peserta Porwada 2025.
Kemegahan pembukaan ditandai dengan pemutaran bumper video berisi daftar wartawan dan atlet dari masing-masing daerah. Suasana semakin semarak ketika penampilan modern dance oleh Hom Crew membuka rangkaian acara, disusul defile kontingen yang mempersembahkan yel-yel khas daerah di atas panggung.
Usai doa bersama yang dipimpin ustaz Yarkani, Ketua PWI Bontang Suriadi Said melaporkan Porwada Kaltim 2025 diikuti 260 wartawan dari seluruh penjuru provinsi dengan tema “Wartawan Sehat, Pers Kuat, Kaltim Hebat.”
“Semangat teman-teman hadir di kota Bontang di Porwada 2025 ini, kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena ini adalah lebaran teman-teman wartawan dan saling tukar informasi tentang daerah masing-masing,” ujarnya.
Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, menyampaikan apresiasinya kepada Bontang yang sukses memecah tradisi Porwada sebelumnya.
“Sebagai tuan rumah pertama, Bontang berhasil menerapkan standar baru dalam penyelenggaraan Porwada ini, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada PWI Bontang yang telah bekerja keras menyiapkan kegiatan ini, dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bontang yang telah mendukung dan memberikan fasilitas-fasilitasnya, serta Pupuk Kaltim sebagai sponsor utama Porwada ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan Bontang menjadi penyelenggara Porwada kali ini menjadi bukti keseriusan daerah tersebut dalam mendukung kegiatan insan pers, sekaligus memperkuat jejaring antarwartawan se-Kaltim.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi tuan rumah kegiatan yang dihadiri para jurnalis dari berbagai daerah. Dalam sambutannya, ia sempat bernostalgia dengan awal perantauannya ke Kaltim pada 1988, dan mengaku merasa terobati bisa kembali bertemu dengan para “kuli tinta”.
“Bukan sekadar medali yang kita kejar, tetapi adalah persaudaraan dan persahabatan. Itu yang paling penting,” ucapnya.
Neni yang berlatar belakang dokter juga menyampaikan pesan penting soal kesehatan jurnalis di era digital. “Sehat itu pilihan,” katanya, sambil mengingatkan risiko paparan sinar biru dari gawai dan pentingnya menjaga keseimbangan hidup.
Ia menekankan bahwa pers memiliki peran vital sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. “Negara ini dibangun dari berita. Oleh karena itu, saya meminta kepada wartawan seluruh Kalimantan Timur untuk menyajikan berita yang akurat, berimbang, faktual, dan objektif,” tegasnya.
Pembukaan Porwada Kaltim 2025 kemudian ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Bontang, disaksikan tamu undangan dan peserta, serta pemberian plakat penghargaan dari PWI Bontang kepada Pemkot Bontang dan PT Pupuk Kaltim atas dukungan mereka.
Setelah sesi foto bersama, acara dilanjutkan dengan pembacaan janji atlet dan wasit, serta hiburan musik dari Elpapito yang menutup malam pembukaan dengan penuh semangat kebersamaan.
VP Komunikasi Korporat PT Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, menyebut keikutsertaan perusahaan sebagai bentuk komitmen memperkuat sinergi dengan media massa.
“Hadirnya Pupuk Kaltim Porwada 2025 merupakan wujud komitmen tersebut, sekaligus representasi hubungan harmonis dan kolaborasi yang baik antara Pupuk Kaltim, bersama rekan-rekan media di Bontang dan Kalimantan Timur selama ini,” ujarnya.
“Karena kami memahami transparansi dan komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Porwada Kaltim ke-III di Bontang ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga simbol kolaborasi antardaerah dan momentum memperkuat solidaritas jurnalis se-Kalimantan Timur. (yud)