Optimalisasi Layanan, Pemprov Kaltim Kembangkan Kawasan RSJD Atma Husada

whatsapp image 2025 09 20 at 12.21.13 11cc901c
RSJD Atma Husada yang berada di Jl. Kakap, Sungai Dama.(ns/kaltimvoice)

KALTIMVOICE, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengembangkan kawasan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam. Aset lahan bekas Rumah Sakit Islam yang berada di kawasan Sungai Dama akan dimanfaatkan sebagai penunjang rencana tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, hak pinjam pakai lahan oleh yayasan pengelola Rumah Sakit Islam akan berakhir pada akhir tahun 2025. Setelah itu, aset tersebut akan dialihkan pemanfaatannya untuk mendukung pengembangan layanan kesehatan di RSJD Atma Husada Mahakam. Lokasi kedua rumah sakit yang berdekatan menjadi alasan utama langkah ini diambil.

“Ke depan, aset bekas Rumah Sakit Islam kemungkinan besar akan digabungkan dengan kawasan RSJD Atma Husada Mahakam,” tutur Jaya, Sabtu (20/9/2025).

Rumah Sakit Islam yang berada di Jalan Gurami, Sungai Dama, telah tidak beroperasi sejak 2016. Kondisinya yang kini terbengkalai dinilai tidak lagi layak dibiarkan tanpa pemanfaatan.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi berencana menjadikannya sebagai area pendukung, meliputi ruang terbuka hijau, lahan parkir, serta fasilitas penghubung berupa jembatan penyeberangan menuju RSJD Atma Husada Mahakam.

“Pengembangannya diarahkan agar kawasan tersebut memiliki fungsi yang lebih optimal. Nantinya akan dibangun ruang terbuka hijau, area parkir, serta akses jembatan penyeberangan untuk memudahkan pasien maupun pengunjung,” jelas Jaya.

Dengan konsep ini, masyarakat dapat memanfaatkan area parkir yang tersedia di lahan eks Rumah Sakit Islam, kemudian berjalan menuju RSJD Atma Husada melalui jembatan khusus.

Kendati ada tambahan fasilitas baru, pelayanan medis tetap akan dipusatkan di bangunan utama RSJD Atma Husada Mahakam.

“Pada masa kepemimpinan gubernur saat ini, arah kebijakan pengembangan rumah sakit tidak lagi ke rencana pemindahan ke Sungai Lais, tetapi optimalisasi kawasan yang ada dengan dukungan lahan eks Rumah Sakit Islam,” ungkap Jaya.

Selain mengembangkan kawasan Atma Husada, pemerintah provinsi juga menyiapkan peningkatan kapasitas layanan di Rumah Sakit Korpri yang kini menempati gedung RSUD Aji Muhammad Salehuddin II di Sempaja.

Fasilitas ini direncanakan naik status menjadi rumah sakit kelas B dengan kapasitas 500 tempat tidur, sekaligus diproyeksikan sebagai rumah sakit berstandar internasional.

“RSUD Abdoel Wahab Sjahranie akan tetap berjalan seperti biasa. Sementara itu, Rumah Sakit Korpri ditingkatkan menjadi kelas B dengan tambahan kapasitas. Adapun RSJD Atma Husada akan tetap di lokasi saat ini, namun dengan dukungan lahan baru dari aset eks Rumah Sakit Islam,” pungkasnya.(ns)

Share:

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *