KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Isu yang beredar di tengah masyarakat tentang rencana penambangan di kawasan wisata Air Terjun Pinang Seribu akhirnya diluruskan Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah. Ia menegaskan, kawasan wisata alam tersebut tidak akan dijadikan tambang, melainkan sedang dilakukan proses pembenahan atau pembugaran peningkatan fasilitas wisata.
“Jadi di sana itu sebenarnya kita kekurangan lahan parkir. Nah, sekarang kita mau bikin lahan parkir di bagian depan,” jelas Helmi, Jumat (24/10/2025).
Selain penambahan area parkir, kawasan Pinang Seribu juga akan dikembangkan menjadi bumi perkemahan. Menurut Helmi, langkah ini dilakukan agar area wisata tersebut bisa dimanfaatkan berbagai kegiatan luar ruang seperti berkemah, olahraga, dan outbound.
“Nanti di sana itu ada rencana kita bikin bumi perkemahan. Jadi butuh ruang-ruang terbuka. Setelah itu akan dihijaukan lagi. Paling tidak butuh waktu setahun untuk penghijauan itu,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, tujuan utama pembenahan ini adalah untuk menjadikan Pinang Seribu sebagai kawasan wisata alam yang lebih tertata dan menarik bagi masyarakat. Ia berharap ke depan Pinang Seribu bisa menjadi destinasi alternatif kegiatan masyarakat tanpa harus mencari lokasi jauh dari kota.
“Harapan kita nanti kalau ada kegiatan bumi perkemahan, cukup di sana saja. Jadi bisa nginap, bisa outbound, bisa olahraga,” katanya.
Terkait operasional kawasan wisata selama proses pembenahan, kata dia, sementara waktu tidak dibuka untuk umum. Namun, masyarakat yang ingin berkunjung tetap diperbolehkan dengan keterbatasan fasilitas.
“Sebenarnya kita tutup dulu, tapi kalau ada yang mau masuk ya silakan saja. Hanya saja kami belum bisa menerima pengunjung banyak karena fasilitasnya masih dibenahi,” pungkasnya.
Dengan pembenahan ini, pemerintah kota bersama DPRD Samarinda berharap Pinang Seribu dapat kembali menjadi ikon wisata alam unggulan yang lebih nyaman, aman, dan ramah lingkungan tanpa mengubah fungsi utamanya sebagai kawasan hijau dan rekreasi. (yud)