KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Setelah dua hari dilakukan pencarian intensif, Muhammad Fajar, korban tenggelam di kawasan Sungai Karang Mumus Samarinda, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (25/10/2025) pukul 09.50 Wita.
Penemuan ini menjadi akhir dari upaya panjang tim SAR gabungan yang telah melakukan penyisiran sejak Jumat lalu. Korban ditemukan tersangkut di bawah kolong rumah warga, hanya sekitar 300 meter dari lokasi awal dilaporkan tenggelam (LKP), tepatnya di Jalan Pemuda 3, Gang Pandawa.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi menjelaskan, korban ditemukan tim setelah menerima laporan warga yang melihat sesuatu mencurigakan di bawah rumah. “Korban ditemukan di bawah kolong rumah warga, terlihat menyangkut di kayu-kayu bawah rumah. Saat ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia dan masih mengenakan baju berwarna cokelat,” ungkap Mardi.
Sebelumnya, tim SAR telah memulai pencarian sejak pukul 07.00 Wita pagi dengan melakukan penyisiran ke arah hilir sungai. Namun, laporan warga menjadi petunjuk penting yang akhirnya mengarahkan tim menuju lokasi ditemukannya korban.
Setelah proses evakuasi selesai, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda untuk keperluan visum dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
“Atas nama seluruh tim SAR gabungan, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga diberi ketabahan dan almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Mardi.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup. Mardi juga menyampaikan apresiasi kepada semua unsur yang turut berpartisipasi pada proses pencarian, mulai dari relawan hingga masyarakat setempat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga menjadi amal ibadah atas kerja keras dan kepedulian yang diberikan,” tutupnya.
Penemuan Muhammad Fajar menutup duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar Sungai Pemuda. Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat saat beraktivitas di area perairan, terutama di kawasan permukiman tepi sungai yang memiliki arus cukup deras. (yud)