KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA- Anggota DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim, menyoroti progres pekerjaan perpanjangan inlet dan outlet pada proyek terowongan yang saat ini tengah berlangsung. Ia mengaku pihaknya belum melakukan inspeksi langsung ke lokasi proyek tersebut dan berencana menjadwalkan kunjungan lapangan dalam waktu dekat agar memastikan perkembangan pekerjaan di lapangan.
“Sampai hari ini kita memang belum melakukan inspeksi ke sana. Hanya saya sepintas-pintas saja lewat. Kan, kemarin rencananya adalah penambahan inlet sepanjang 72 meter dan outlet juga yang sama. Nah, sampai saat ini kita belum update tuh, sudahkah sepanjang 72 meter itu dikerjakan ataukah belum,” ujar Deni Hakim, Rabu (15/10/25).
Menurutnya, selain penambahan saluran inlet dan outlet, ada pula pekerjaan penanganan degradasi kemiringan di area bendungan yang perlu mendapat perhatian serius. Namun, hingga kini pihaknya belum memperoleh laporan lengkap terkait sejauh mana penanganan tersebut dilakukan pelaksana proyek.
“Artinya, kemarin kan mereka ingin menghabiskan dulu runtuhan daripada inlet ini tadi. Setelah selesai, mereka melakukan treatment. Nah, ini yang kita mau pastikan nanti,” jelasnya.
Politikus asal Fraksi Gerindra tersebut menambahkan, pihaknya mengagendakan kunjungan lapangan agar memastikan sejauh mana progres konstruksi perpanjangan terowongan tersebut. Ia menilai, pengawasan secara langsung penting dilakukan agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan perencanaan teknis yang telah ditetapkan.
“Jadi, mungkin bulan depan kali ya, kita mau agendakan untuk memastikan lagi bahwa pekerjaan ini sudah sampai di mana, dan sejauh mana konstruksi inlet itu diperpanjang apakah sudah sampai puncak 72 meter atau belum,” tuturnya.
Deni juga menilai, waktu pelaksanaan proyek sudah mendekati tahap akhir. Biasanya, kata dia, menjelang akhir November merupakan masa finishing berbagai kegiatan pembangunan, termasuk proyek terowongan tersebut. Karena itu, DPRD akan meninjau langsung di akhir masa pekerjaan agar memastikan hasilnya sesuai harapan.
“Makanya saya menunggu saja nanti agenda kita kapan bisa dijadwalkan turun ke lapangan. Mungkin sekitar sebulan lagi, karena biasanya di akhir November itu sudah tahap finishing segala kegiatan. Nah, itu yang akan kita lihat sampai di mana,” pungkasnya. (yud)