KALTIMVOICE,SAMARINDA – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalimantan Timur meminta Fraksi Partai Gerindra DPR RI menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari kursi parlemen. Organisasi pemuda tersebut menilai langkah mundur Saraswati justru merugikan generasi muda Indonesia.
Ketua BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi menjelaskan, keputusan Rahayu Saraswati untuk mundur dinilai merugikan generasi muda Indonesia. “Kami meminta Fraksi Gerindra DPR RI menolak dan membatalkan pengunduran diri Mbak Saras. Beliau adalah aset penting partai dan bangsa. Integritasnya masih utuh, dan kiprahnya masih sangat dibutuhkan,” ujarnya, Jumat (12/9/25).
Reza menilai, selama ini Rahayu Saraswati dikenal sebagai politisi muda yang bekerja langsung di tengah masyarakat. Ia sering turun ke bawah dan mendengarkan secara langsung aspirasi rakyat, dan memperjuangkan kelompok rentan, mulai dari perempuan, penyandang disabilitas, pekerja migran, hingga korban perdagangan manusia.
Di parlemen, Rahayu Saraswati juga tercatat aktif dalam sejumlah isu penting, seperti membongkar mafia BBM subsidi di NTT, memperjuangkan Undang-Undang Penyandang Disabilitas, dan mengawal revisi UU Tindak Pidana Perdagangan Orang.
“Serangan fitnah digital yang ditujukan kepada beliau seharusnya tidak dijadikan alasan untuk mundur. Justru ini bukti bahwa Mbak saras sedang berada di jalur perjuangan yang benar. Karena itu, kami berharap Fraksi Gerindra DPR RI untuk menolak pengunduran diri tersebut,” tegas Reza.
Ia menambahkan, kader BKPRMI di seluruh daerah, termasuk di Kalimantan Timur, masih solid memberikan dukungan penuh. “Bangsa ini butuh teladan politisi muda seperti Mbak Saras, yang berani, tulus, dan konsisten memperjuangkan rakyat,” kata Reza. (*/yud)