Ada Nama Adik Kandung Gubernur Dalam Tim Transisi Kaltim, Demmu: Apa Urgensinya?

img 20251011 wa0036
Anggota DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu.(ns/kaltimvoice)

KALTIMVOICE.ID, SAMARINDA – Beredar daftar nama susunan Tim Transisi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Pembentukan tim ini mencuatkan pertanyaan di kalangan publik dan legislatif.

Tim yang diklaim berfungsi membantu Gubernur Kalimantan Timur dalam menyusun arah kebijakan pembangunan itu dinilai tidak transparan sejak awal pembentukannya.

Keberadaan tim ini disebut berada langsung di bawah koordinasi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang berperan sebagai pelindung. Di jajaran penasihatnya, tercantum sejumlah tokoh nasional seperti Sudirman Said, Bambang Widjojanto, dan Irfan Wahid.

Adapun posisi Ketua Tim dipegang oleh Ismiati, mantan Kepala Bapenda Kaltim. Ada nama Hijrah Mas’ud, adik kandung Gubernur Rudy Mas’ud, menempati jabatan Wakil Ketua II. Susunan inilah yang kemudian memunculkan sorotan karena dinilai terlalu dekat dengan lingkar kekuasaan.

Anggota DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu, mengungkapkan bahwa pihak legislatif sama sekali belum menerima penjelasan resmi mengenai pembentukan tim tersebut.

Ia menyebut, proses pembentukan yang tidak melalui pembahasan bersama DPRD menimbulkan kesan tertutup dan mengabaikan prinsip koordinasi antarlembaga.

Menurutnya, hingga kini Dewan tidak pernah membahas ataupun menerima pemberitahuan resmi terkait keberadaan tim itu. Ia bahkan baru mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan yang beredar.

Bagi Demmu, seharusnya pembentukan tim dengan peran strategis seperti ini dikomunikasikan terlebih dahulu kepada DPRD. Ia juga mempertanyakan urgensi pembentukan tim transisi, mengingat pemerintahan saat ini masih baru berjalan dan telah memiliki perangkat lengkap, mulai dari asisten hingga staf ahli gubernur.

Menurutnya, pembentukan tim transisi umumnya dilakukan ketika ada proses peralihan kepemimpinan, bukan pada masa pemerintahan yang baru berjalan aktif. Lebih lanjut, legislator asal PAN itu menyoroti komposisi tim yang dinilainya terlalu besar dan banyak diisi oleh figur dari luar daerah.

Ia menilai, potensi sumber daya manusia lokal seharusnya lebih diberdayakan karena memahami konteks dan kebutuhan pembangunan di Kaltim. Menurutnya, Kalimantan Timur memiliki banyak putra daerah berkualitas yang patut diberi kesempatan untuk berperan lebih besar.

Selain itu, Demmu juga mengingatkan adanya implikasi anggaran dari keberadaan tim tersebut.

Ia menilai setiap pembentukan struktur baru harus disertai transparansi pembiayaan agar tidak menimbulkan beban fiskal di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang terbatas.

Saat disinggung mengenai kemungkinan DPRD akan memanggil Pemerintah Provinsi untuk memberikan klarifikasi, Demmu tidak menutup kemungkinan hal itu dilakukan oleh pimpinan dewan.

Ia berharap ke depan tidak ada lagi kebijakan penting yang diambil tanpa koordinasi.

Sebab, keputusan strategis sebaiknya dibicarakan bersama agar tidak menimbulkan persepsi bahwa pemerintah mengambil langkah sepihak, terutama di tengah situasi anggaran yang ketat.

Sebagai penutup, Demmu menyerukan agar Gubernur meninjau kembali keberadaan Tim Transisi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas tersebut. Ia menilai, fokus utama pemerintah daerah seharusnya diarahkan pada penguatan struktur resmi yang telah ada.

Menurutnya, akan lebih baik bila pemerintah memperkuat perangkat yang sudah bekerja dan memberdayakan orang-orang yang benar-benar memahami kebutuhan daerah.(ns)

Share:

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *